Blog
Qobilah SDM2GKB Regu Putri Juara Lomba Memanah Tingkat Jatim
- February 8, 2022
- Posted by: admin
- Category: News

Qobilah SDM2GKB Regu Putri Juara Lomba Memanah Tingkat Jatim, laporan Sayyidah Nuriyah, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Qobilah SDM2GKB Regu Putri Juara Lomba Memanah tingkat Jatim pada Olimpiade Hizbul Wathan Abdurrahman Syamsuri V (Olympiade HW Arsy-V). Ajang ini digelar di MTs Muhammadiyah 2 (Madtsamuda) Pondok Pesantren (Ponpes) Karangasem Paciran Lamongan, Kamis (3/2/22).
Alesha Sabrina Sakhi Rosyadi dan Mikaela Arrisa Azzahra berhasil membawa pulang piala juara IV lomba memanah regu putri. Mereka bertanding panahan hoursebow dengan para peserta dari SD/MI lainnya. Sasaran yang digunakan kali ini berupa face target lingkaran dengan posisi berdiri.
Waka Kesiswaan SD Muhammadiyah 2 GKB (SDM2GKB) Gresik Khoiro Numsyah SPd tak kuasa menahan haru dan syukurnya mendapat kabar bahagia sore itu. Sekaligus, ia tak menyangka, dari ekstrakurikuler panahan yang tergolong baru itu kembali menelurkan prestasi.
Pasalnya, Koordinator Bina Prestasi Pengembangan Diri dan OST (ekstrakurikuler) Alimmatul Ghoriyah SH mengirim foto sang juara di grup sekolah. Dalam hitungan detik, satu per satu ucapan syukur para guru muncul di kolom percakapan.
Kaya Pengalaman
Khoiro lantas mengenang dan mengapresiasi semangat para siswa selama berlatih, juga ketekunan mereka mengikuti ekstrakurikuler panahan di Berlian School sejauh ini.
“Alhamdulillah, memang benar, hasil tidak mengkhianati usaha. Dengan latihan yang keras, Insyaallah pasti berbuah manis,” ujarnya.
Dia mengungkap, awalnya para siswa masih belum terbiasa dengan sistem lomba archery (panahan) yang mereka ikuti. “Dengan semakin banyak pengalaman dan jam terbang, alhamdulillah usaha mereka sudah mulai memperlihatkan hasilnya!” ucap Khoiro.
Di saat yang hampir bersamaan, Ima—panggilan Alimmatul Ghoriyah—juga mengungkap kegembiraannya. “Anak-anak menang, capekku hilang. Alhamdulillah seneng banget!” ungkapnya.
Kegigihan Ima mendaftarkan para siswa pada lomba panahan kali ini, katanya, berkat terinspirasi ucapan sang pelatih panahan Andik Gunawan. Andik pernah mengatakan, “Gak ada lomba sekali langsung menang. Anak-anak butuh sering ikut lomba supaya ada pengalaman.”
Sebab, dari pengalaman kesalahan-kesalahan saat kalah, lanjutnya, mereka akan belajar dan juga mengenal bagaimana lawannya. “Mencari pengalaman di luar sana itu penting,” imbuhnya.

Sistem Lomba
Andik—sang pelatih—menerangkan, dalam sistem lomba kualifikasi itu, terdapat babak aduan. Babak aduan empat besar menentukan masuk-tidaknya final perebutan juara I dan II.
“Akhirnya kita masuk di perebutan peringkat III dan IV. Akhirnya dapat peringkat IV,” jelas dia yang ikut mendampingi siswa di area lomba.
Andik mengamati saat itu cuaca sangat terik, sehingga para siswa tampak kepanasan dan lelah. “Alhamdulillah kita masih diberi Allah hadiah berupa peringkat IV,” tambahnya.
Tak hanya itu, dia bersyukur karena sebenarnya latihan mereka juga terbatas, sekitar empat kali dalam dua pekan terakhir. “Kalau Mikaela latihan cuma dua kali,” ungkapnya.
Sebab, awalnya ada siswa lain yang ditunjuk mewakili sekolah. Kebetulan, lanjutnya, di waktu yang sama, siswa tersebut ada jadwal lomba dia ikuti. Akhirnya dia dan Ima bersepakat menunjuk Mikaela menggantikannya.
Dia lega memilih pengganti yang tepat. Bukan hanya sama-sama hobi memanah, ketika di kelas pun Alesha dan Mikaela bersahabat. Mereka sangat kompak saat latihan maupun lomba.
Pada ajang itu, qobilah SDM2GKB juga mengikutkan satu regu putra yang terdiri dari Ahmad Hadziq Al Khawarismi dan M Abid Fachri El Rahman. Kedua siswa itu juga selalu semangat berlatih dan berani mencoba bertanding. Kali ini mereka sampai di babak semi final, masuk peringkat Top 8.
Selamat! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni