Blog
Jawab Kegelisahan Orangtua, Ikwam Berlian School Hadirkan Aisah Dahlan
- February 2, 2022
- Posted by: admin
- Category: News

Jawab Kegelisahan Orangtua, Ikwam Berlian School Hadirkan Aisah Dahlan, laporan Novia Qurrati A’yunina Kontributor PWMU.CO dari Gresik.
PWMU.CO – Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik mengadakan kajian Islamic Parenting dengan menghadirkan praktisi neuroparenting skill dr Aisah Dahlan CHt CMNLP, Jumat (28/1/22).
Kajian rutin tahunan itu digelar via Zoom dan disiarkan melalui YouTube Admin Berlian. Pembawa acara Mar’atus Sholihah SPdI antusias membuka acara pagi itu.
Sekitar 800 peserta hadir secara virtual. Tidak hanya dari Gresik, tapi juga dari berbagai kota di Indonesia. Bahkan di antaranya, ada beberapa peserta dari Australia. Turut hadir pula dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan.
Siap Hadapi Karakter Anak
Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik Fauzuddin Ahmad SPd bahagia dan sangat mengapresiasi kegiatan Islamic Parenting Ikwam Berlian School itu. Tak hentinya ia mengucap banyak terima kasih kepada segenap panitia penyelenggara, pendukung, wali siswa, dan pemateri dr Aisah Dahlan CHt CMNLP.
Ahmad—sapaan akrabnya—juga bersyukur memiliki pengurus Ikwam yang terus aktif berkegiatan menarik dan terus mendukung kegiatan sekolah. Kemudian dia mengajak para wali siswa bersyukur karena dikaruniai anak-anak dengan karakter yang berbeda-beda.
Ia mengatakan, “Di era sekarang ini terlihat gadget sudah menjadi keseharian bagi anak-anak dan di luar sana masih banyak anak yang belum tahu dan belum mengerti bagaimana cara penggunaan gadget yang baik.”
Maka, menurutnya perlu ada perhatian lebih dari orang tua menyikapi hal ini.

Jawab Kegelisahan Orangtua
Wakil Ketua Ikwam Berlian School Amilatun Nadhifah—wali siswa Ananda Azzalea Azzahra 2 An-Naml—juga mengapresiasi antusiasme para wali siswa dan seluruh peserta Islamic Parenting.
Amilatun menyadari, “Banyak dari dampak gadget ini dirasakan oleh orang tua, beberapa orang tua masih terlihat nyaman dan beberapa lainnya sudah nampak gelisah.”
Oleh karena itu, lanjutnya, Ikwam bersama sekolah bersinergi guna mencari tahu secara menyeluruh apa saja dampak gadget bagi anak, serta mengambil hikmah untuk menghadapinya.
Akhirnya, dia menyampaikan harapannya. “Kegiatan ini akan memberikan kesadaran pada orang tua tentang sejauh mana anak-anak kita bergantung pada gadget, agar orang tua menyadari kebutuhan anak-anak seusiannya.” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni