Blog
Tiga Karya Siswa Mugeb School Dapat Penghargaan Dubes Ceko
- December 8, 2021
- Posted by: admin
- Category: Fun Learning News
Tiga Karya Siswa Mugeb School Dapat Penghargaan Dubes Ceko, laporan Kontributor PWMU.CO Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Awal November 2021, pembina ekstrakurikuler Drs Pudji Hari menerima surat elektronik (surel) berisi kabar gembira. Tiga karya siswanya di SD, SMP, dan SMA Mugeb School terpilih meraih penghargaan tingkat internasional di ajang 49th International Children’s Exhibition of Fine Arts (ICEFA) Lidice 2021.
Mereka adalah Asyifa Putri Ghaisani dari SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School) dengan karya lukis, Amel Amalia Fairuz Agustine dari SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas)—alumnus Berlian School—dengan karya fotografi, dan Abdee Muhammad Abdee Syahbani dari SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) dengan karya fotografi.
Kunci Borong Penghargaan Internasional
Di bawah binaan Pudji yang pernah menyabet medali emas pada “Jawaharlal Nehru Award” India tahun 1979, tiga karya siswa itu mampu bersaing dengan lebih dari 11.200 karya seni anak-anak dari 72 negara.
Pudji membagikan tiga kunci sukses anak didiknya. “Pertama, harus rajin berlatih. Kedua, mau diarahkan. Terakhir, semangat juang harus ada,” ungkapnya.
Penghargaan honorable mention untuk tiga siswa itu diberikan oleh Duta Besar Republik Ceko HE Jaroslav Doleček. Hanya saja, penerimaan penghargaan dan hadiah di Kedubes Ceko masih terhalang pandemi Covid-19 sehingga hadiah dan penghargaan dikirim pada Desember 2021 ini.
Mengetahui capaian prestasi ini, aktor teater dan film profesional Rendra Bagus Pamungkas mengucapkan, “Selamat atas prestasi yang diraih Berlian School dalam ajang International Children’s Exhibition of Fine Arts yang ke-49 di Republik Ceko!”
Dia berharap, “Semoga teman-teman tetap menjaga mutu dan kualitasnya untuk lebih bagus di kemudian hari dan semoga prestasinya semakin meroket.”
Pudji Hari mengungkap, sebenarnya banyak yang punya bakat melukis di Berlian School. “Tetapi kemenangan dan keberuntungan masih pada Syifa,” terangnya (20/11/2021).
Pudji juga sangat bersyukur, Amel lagi-lagi menyabet penghargaan Honourable Mention untuk karya fotografinya. “Alhamdulillah sejak 2014 sampai sekarang selalu mendapat penghargaan. Sudah lima kali!” tegasnya. Yaitu pada ICEFA Lidice ke-42, 43, 46, 47, dan 49.
Amel pun menyatakan senang pernah bersekolah di Berlian School. “Pembinaan minat dan bakat diasah dengan baik sehingga menghasilkan siswa-siswi berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” ucap siswa yang kini terus mengembangkan bakat dan menorehkan prestasi di Spemdalas.

Sukses Tidak Tiba-Tiba
Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik Fauzuddin Ahmad SPd mengungkap rasa syukurnya. “Alhamdulillah, ada siswa kita yang berprestasi di bidang pengembangan diri, khususnya seni di tingkat internasional,” ujarnya (21/11/2021).
Usai mengucap selamat atas prestasi yang diraih, dia berpesan agar Syifa—panggilan akrab siswa Berlian School itu—terus mengembangkan potensinya. “Untuk siswa yang lain, tetaplah berusaha dan terus bersemangat mengikuti perlombaan hingga berprestasi,” imbuhnya.
Dia menegaskan, “Kesuksesan tidak diraih dengan tiba-tiba, tetapi dari berkali-kali percobaan!” Sejalan dengan Ahmad, Pudji menilai Syifa rajin berlatih. “Saya lihat karya-karya di rumahnya,” ujar Pudji.
Nungki Dyah, bunda Syifa, juga menyatakan putrinya gigih latihan sejak beberapa minggu sebelumnya. “Selain berlatih melalui pembinaan di sekolah dengan Pak Pudji, di rumah pun lebih sering lagi menghasilkan karya-karya lukis,” terangnya (1/12/2021).
Dalam prosesnya, Syifa berselancar di Internet tentang bentuk-bentuk robot untuk memperkaya wawasannya terhadap tema. “Sering berkonsultasi dengan Pak Pudji tentang hasil karyanya,” jelas Nungki.
Perempuan yang hobi menggambar sejak dini itu, tidak hanya menggambar di media kertas. Tas kanvas serut ranselnya dan adiknya jadi sasaran kreativitas. Sang bunda juga menceritakan, “Kadang bikin gambar di kotak kardus, kemudian kotaknya untuk wadah pernak-pernik.”
Dukungan Orangtua, Cegah Main HP
Bunda Nungki menyatakan, hobi menggambar Syifa awalnya masih sebatas mencontoh gambar kartun yang dia suka tonton. “Alhamdulillah, ini hikmah dari pandemi juga, selama pandemi kan banyak waktu luang jadi Syifa sering isi waktunya dengan corat-coret di buku,” terangnya
Selama pandemi, dia juga mendorong Syifa ikut berbagai lomba menggambar sesuai minatnya. “Saya sengaja nyarikan lomba yang Syifa suka. Biar bisa isi waktu, juga biar lebih pede dan semangat untuk terus berkarya,” imbuhnya.
Tak hanya itu, ini juga upayanya untuk mengurangi penggunaan ponsel pada anak. “Biar ndak terlalu pengin main HP tuh, mana di sini lingkungan anak-anaknya kalau bermain pada bawa HP,” ujarnya.
“Sedih lihat anak-anak yang bermain di taman depan rumah. Bukannya berinteraksi bermain bersama, yang ada hanya duduk bersama dan maen dengan hp masing-masing,” tambah ibu tiga anak itu.
Dia juga bersyukur, Syifa mendapat arahan cara mewarnai dan menggambar di program ekstrakurikuler melukis. “MasyaAllah, Alhamdulillah bisa menemukan bakat Syifa yang bisa mengantarkan Syifa untuk berprestasi,” ucapnya.
“Bersyukur juga sekolah sudah memberi Syifa kesempatan untuk mengembangkan bakat dan kesukaannya,” tambah istri Andi Budianto itu.
Selaras dengan harapan Pudji Hari, “Kedua orangtua mendukung bakat-bakat anaknya!” Di mata Pudji, Syifa sudah bisa melukis cepat, berbeda dengan teman-temannya yang cenderung menerapkan pola menggambar.
“Butuh waktu setengah jam. Saya senang sekali imajinasi di seni lukis cepat. (Termasuk) untuk menggoreskan crayonnya di atas kertas,” jelasnya.
Sembilan Pelajar Indonesia
Dilansir dari laman webnya, (link di sini) para peserta asal Indonesia—individu maupun perwakilan sekolah—mengirim 189 karya seni 2 dimensi, 2 karya seni fotografi, dan 1 karya film.
Jadi, sebanyak 192 karya anak bangsa masuk ke meja dewan juri pada Februari 2021. Ini belum termasuk belasan ribu karya anak dari negara-negara lain.
Pameran karya para pemenang penghargaan masih digelar hingga 31 Januari 2022 di the Lidice Gallery. (Link: https://www.mdvv-lidice.cz/en/current/exhibits/asia/16/) Berikut kesembilan pelajar Indonesia yang menerima penghargaan Honourable Mention:
- Syifa Asyifa Putri Ghaisani (9 tahun), SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik
- Amel Amalia Fairuz Agustine (13 tahun), SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik
- Abdee Muhammad Abdee Syahbani (16 tahun), SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik
- Tony Willson Jauza Mayesta L. W. (13 tahun), UPT SMPN 16 Gresik
- Hadinata Kennard Alvaro (12 tahun), Nirvana Visual School Surabaya
- Koesboedi Dadang (11 tahun) Surabaya
- Gunawan Joel (5 tahun), Ananda Visual Art School Bandung
- Qatra Laetitia (14 tahun), Linda Art School Jakarta
- Evangeline Eryn (15 tahun), Linda Art School Jakarta
Selamat! (*)